Peserta Belajar dihadiri oleh 21 Anak yang mendapatkan informasi kegiatan "Mengaji dan Mencintai Alquran (Iqro, Tahsin & Tahfidz)" dari Pak Budi dan Mba Mulyani (Pengajar Kreasi Kertas Koran) dengan range usia Anak mulai dari 6 tahun hingga 14 tahun. (Tambahan 5 Anak binaan sy dari Kranggan). Apabila dibagikan ke dalam Grup, ada sekitar 3 atau 4 Grup mereka berasal (Ada grup yg belajar mengaji dari Pak Suhemi dan Mas Syuhada, Grup Belajar Kreasi Kertas Koran dan Grup anak yang biasa bermain di MEsjid Annuur dimana mereka tertarik bergabung bada Ashar setelah melihat dan mengamati kegiatan yang berlangsung).
Secara umum adab peserta belajar perlu diperbaiki, karena saya mengamati masih cukup banyak peserta belajar yang mengobrol dan bercanda sehingga mengurangi nuansa kekhusyuan belajar. Hal ini mungkin bisa diatasi dengan menambah tenaga-tenaga pengawas ketika kegiatan berlangsung, sehingga pengajar bisa fokus kepada peserta yang sedang ditangani.
Pada sesi pembukaan sekitar pukul 13:00, peserta dikumpulkan pada 1 ruangan (ruang belajar diatas) dimana pada sesi pembukaan ini diisi oleh saya, Mba Mulyani dan Pak Budi. Kemudian peserta dibagi ke dalam 2 ruangan, Laki-laki yang berjumlah 9 orang (ditambah 1 anak kecil) menempati ruangan atas, sementara peserta perempuan yang mayoritas sy tempatkan diruangan bawah menimbang situasi dan kondisi ruangan yang ada. (ruang dibawah sedikit lebih sejuk dibanding ruangan atas sehingga lebih kondusif dalam menampung peserta perempuan yang relatif lebih banyak).
Pengajar Laki-Laki (Ustad Ahmad) baru tiba pukul 13:30, sementara menunggu beliau, Kelas Ikhwan diisi dengan bantuan Mas Syuhada dan Pak Budi. Saya sibuk turun-naik untuk mengamati dan mempelajari sikon pembelajaran di ruangan atas dan bawah. Untuk kelas Laki-Laki Saya minta tolong bantuan Mas Syuhada mengetes kemampuan membaca (iqro) peserta ihkwan sembari menunggu tenaga pengajar tiba.
Peserta perempuan diisi oleh Asisten Pengajar, Kak Mirna (Anak UNJ semester 7 atas bantuan Mba Mulyani). Sy belum ada kesempatan memantau metode belajarnya karena lebih banyak menemani serta mengamati cara mengajar Ustad Ahmad yang alhamdulillah diperkenalkan atas bantuan Mas Sanusi. Pukul 14:30 peserta akhwat dibagi ke dalam 2 kegiatan, Mengaji dan Kreasi Kertas Koran.
Kegiatan berhenti untuk istirahat menjelang Ashar (Pukul 15:15) dan baru dimulai lagi Pukul 15:45. Peserta ikhwan tidak dilanjutkan karena Ustad Ahmad sy minta untuk perkenalan dan mengisi peserta akhwat. Pukul 16:30 kegiatan perdana ini kami akhiri.
Beberapa hal yang menjadi catatan:
1. Adab belajar peserta perlu menjadi prioritas, sehingga nuansa belajar menjadi lebih khusyu dan tertib.
2. Peserta yang terlalu kecil (Pada kesempatan kemarin yg sy amati di ruangan atas, cukup mengganggu proses belajar karena belum ada yg bisa memegang - keterbatasan tenaga pengajar dibanding jumlah peserta belajar)
3. Peserta kecil yang berbakat bernama Bintan usia 6 tahun, namun sudah memiliki bacaan dan hafalan
yang baik. Peserta berpotensi dan berbakat seperti ini mungkin perlu mendapatkan perhatian dan pembinaan khusus nantinya.
4. Jumlah tenaga pengajar dibanding jumlah peserta belajar yang ideal. Pada pertemuan kemarin 2 pengajar, menurut sy masih belum optimal. Banyak peserta yang kurang terpegang sehingga pembelajaran menjadi tidak optimal. Insya Allah, sy akan menambah tenaga pengajar untuk minggu depan disesuaikan dengan dana yang ada.
Kondisi Dana :
Penerimaan dari Pak Harris Rp. 200.000,-
Pak Ichtiadi Rp. 450.000,-
Dana amil ZIS sy Rp. 800.000,-
Total Penerimaan : Rp. 1.450.000,-
Pengeluaran kegiatan Ahad, 16 Juli 2017
Komsumsi Rp. 200.000,-
Transportasi UStad Ahmad Rp. 100.000,-
Transportasi Kak Mirna Rp. 100.000,-
Total Pengeluaran : Rp. 400.000,-
Dana Sisa Per 16 Juli 2017 : Rp. 1.050.000,- (Insya allah masih cukup untuk 2-3 kali kegiatan).
Demikian kira-kira informasi yang dapat saya sampaikan mengenai kegiatan ahad, 16 Juli 2017 kemarin.
Semoga apa yang sudah kita berikan dapat memberikan manfaat baik bagi diri kita pribadi maupun orang lain serta menjadi tabungan akhirat yang sekiranya dicatat sebagai amal shalih. Aamiin.
Berkata Abdul Malik bin Umair:
"Satu-satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an".
"Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-qur'an".
Berkata Al-imam Qurtubi :
"Barang siapa yang membaca Al-qur'an, maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".
Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.
"Perbanyaklah membaca Al-qur'an jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".
Berkata Abu Zanad :
"Di tengah malam, aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca Al-qur'an".
Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah:
"Tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".
"Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan".
Berkata sebagian ahli tafsir :
"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-qur'an maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".
"Mari memohon kepada Allah agar memberikan taufiqnya kepada kita dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-qur'an dan mengamalkan kandungannya".
Bila anda Cinta pada Alqur'an maka sebarkanlah. Demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Alqur'an maka pahala akan mengalir pada anda.
Semoga bermanfaat.
Wassalam,
Respati
Secara umum adab peserta belajar perlu diperbaiki, karena saya mengamati masih cukup banyak peserta belajar yang mengobrol dan bercanda sehingga mengurangi nuansa kekhusyuan belajar. Hal ini mungkin bisa diatasi dengan menambah tenaga-tenaga pengawas ketika kegiatan berlangsung, sehingga pengajar bisa fokus kepada peserta yang sedang ditangani.
Pada sesi pembukaan sekitar pukul 13:00, peserta dikumpulkan pada 1 ruangan (ruang belajar diatas) dimana pada sesi pembukaan ini diisi oleh saya, Mba Mulyani dan Pak Budi. Kemudian peserta dibagi ke dalam 2 ruangan, Laki-laki yang berjumlah 9 orang (ditambah 1 anak kecil) menempati ruangan atas, sementara peserta perempuan yang mayoritas sy tempatkan diruangan bawah menimbang situasi dan kondisi ruangan yang ada. (ruang dibawah sedikit lebih sejuk dibanding ruangan atas sehingga lebih kondusif dalam menampung peserta perempuan yang relatif lebih banyak).
Peserta perempuan diisi oleh Asisten Pengajar, Kak Mirna (Anak UNJ semester 7 atas bantuan Mba Mulyani). Sy belum ada kesempatan memantau metode belajarnya karena lebih banyak menemani serta mengamati cara mengajar Ustad Ahmad yang alhamdulillah diperkenalkan atas bantuan Mas Sanusi. Pukul 14:30 peserta akhwat dibagi ke dalam 2 kegiatan, Mengaji dan Kreasi Kertas Koran.
Kegiatan berhenti untuk istirahat menjelang Ashar (Pukul 15:15) dan baru dimulai lagi Pukul 15:45. Peserta ikhwan tidak dilanjutkan karena Ustad Ahmad sy minta untuk perkenalan dan mengisi peserta akhwat. Pukul 16:30 kegiatan perdana ini kami akhiri.
Beberapa hal yang menjadi catatan:
1. Adab belajar peserta perlu menjadi prioritas, sehingga nuansa belajar menjadi lebih khusyu dan tertib.
2. Peserta yang terlalu kecil (Pada kesempatan kemarin yg sy amati di ruangan atas, cukup mengganggu proses belajar karena belum ada yg bisa memegang - keterbatasan tenaga pengajar dibanding jumlah peserta belajar)
3. Peserta kecil yang berbakat bernama Bintan usia 6 tahun, namun sudah memiliki bacaan dan hafalan
yang baik. Peserta berpotensi dan berbakat seperti ini mungkin perlu mendapatkan perhatian dan pembinaan khusus nantinya.
4. Jumlah tenaga pengajar dibanding jumlah peserta belajar yang ideal. Pada pertemuan kemarin 2 pengajar, menurut sy masih belum optimal. Banyak peserta yang kurang terpegang sehingga pembelajaran menjadi tidak optimal. Insya Allah, sy akan menambah tenaga pengajar untuk minggu depan disesuaikan dengan dana yang ada.
Kondisi Dana :
Penerimaan dari Pak Harris Rp. 200.000,-
Pak Ichtiadi Rp. 450.000,-
Dana amil ZIS sy Rp. 800.000,-
Total Penerimaan : Rp. 1.450.000,-
Pengeluaran kegiatan Ahad, 16 Juli 2017
Komsumsi Rp. 200.000,-
Transportasi UStad Ahmad Rp. 100.000,-
Transportasi Kak Mirna Rp. 100.000,-
Total Pengeluaran : Rp. 400.000,-
Dana Sisa Per 16 Juli 2017 : Rp. 1.050.000,- (Insya allah masih cukup untuk 2-3 kali kegiatan).
Demikian kira-kira informasi yang dapat saya sampaikan mengenai kegiatan ahad, 16 Juli 2017 kemarin.
Semoga apa yang sudah kita berikan dapat memberikan manfaat baik bagi diri kita pribadi maupun orang lain serta menjadi tabungan akhirat yang sekiranya dicatat sebagai amal shalih. Aamiin.
Berkata Abdul Malik bin Umair:
"Satu-satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an".
"Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-qur'an".
Berkata Al-imam Qurtubi :
"Barang siapa yang membaca Al-qur'an, maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".
Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.
"Perbanyaklah membaca Al-qur'an jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".
Berkata Abu Zanad :
"Di tengah malam, aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca Al-qur'an".
Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah:
"Tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".
"Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan".
Berkata sebagian ahli tafsir :
"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-qur'an maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".
"Mari memohon kepada Allah agar memberikan taufiqnya kepada kita dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-qur'an dan mengamalkan kandungannya".
Bila anda Cinta pada Alqur'an maka sebarkanlah. Demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Alqur'an maka pahala akan mengalir pada anda.
Semoga bermanfaat.
Wassalam,
Respati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar